kpas.gmim.or.id – Puncak acara Bulan Peduli Anak GMIM 2018 sukses digelar pada Selasa, 11 Desember di BPU Pemkot Bitung.
Kegiatan dengan tema “Mengasihi Tuhan, Sesama dan Lingkungan” dengan kepanitiaan yang diketuai Pnt. Dra. Khouni Lomban Rawung, MSi melaksanakan sejumlah kegiatan, sebagai laporan panitia yang disampaikan oleh Ketua Panitia.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bitung ini mengatakan, berdasarkan tema kegiatan, maka panitia melaksanakan berbagai kegiatan yang erat kaitannya dengan tema yakni pelayanan ibadah, kepedulian kepada sesama dan menyentuh lingkungan, termasuk lingkungan sosial.

“Tentu semua itu berhubungan dengan tujuan kegiatan Bulan Peduli Anak itu sendiri, yakni menjangkau anak dengan berbagai penginjilan anak dan kreativitas anak. Menumbuhkembangkan iman anak melalui peningkatan kualitas pelayanan dan kreativitas guru sekolah minggu. Meningkatkan kesadaran lingkungan yang ramah, peduli terhadap kepentingan anak. Mewujudkan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) sebagai Gereja Ramah Anak (GRA). Mendukung program Pemerintah dalam rangka upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.

Sementara itu, Ketua Komisi Pelayanan Anak (KPA) Sinode GMIM mengucapkan terima kasih kepada anak-anak panti asuhan yang hadir dan turut dilibatkan dalam ibadah syukur sekaligus acara puncak Bulan Peduli Anak GMIM 2018 yang dirangkaikan dengan Ibadah Menyambut Natal Yesus Kristus KPA Sinode GMIM.

Diketahui, dalam acara puncak ini, Panitia Bulan Peduli Anak GMIM 2018 bersama KPA Sinode GMIM telah menyalurkan bantuan berupa 5 Kursi, Pemberian 7 Alat Pendengar, pemberian 17 paket Susu bagi anak yang ada di kepulauan Lembeh,
pemberian Sembako untuk anak-anak panti asuhan Bartimeus dan SLB Damai dan pemberian Sepatu Sekolah bagi anak-anak yang ada di kepulauan lembeh.

Pada kesempatan itu juga, dilaksanakan Deklarasi Guru Sekolah GMIM anti SAMPAH PLASTIK bersama PEMKOT Bitung, Deklarasi Stop Kekerasan Terhadap Anak, Selamatkan Yaki  serta Penyerahan Silabus Cinta Lingkungan Anak Sekolah Minggu GMIM oleh Sekolah Lingkungan.

(Penulis dan foto: Frangki Noldy Lontaan)