BINA ANAK PELAJARAN 28 (Minggu, 14 Juli 2019)

Pelajaran Untuk Guru
Lukas 8:41, 42 49-56
“Tuhan Yesus tidak pernah membeda-bedakan orang”
Injil Lukas adalah Injil tentang Juruselamat yang datang membawa keselamatan bagi semua orang. Bersama dengan kitab Kisah Para Rasul yang ditulis oleh penulis yang sama, Injil Lukas menggarisbawahi rencana besar Allah dalam menyatakan keselamatan bagi orang Yahudi maupun orang non-Yahudi, melalui karya selamat Yesus Kristus. Pada dasarnya, Injil Lukas dan Kisah Para Rasul menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan dari semua, sehingga keselamatan pun dapat datang pada semua, dan bukan hanya pada orang Yahudi saja. Hal tersebut nampak dalam Injil Lukas dan semakin jelas dalam Kisah Para
Rasul yang mengemukakan tentang komunitas orang percaya yang tebentuk dari orang Kristen Yahudi maupun orang Kristen non-Yahudi. Secara khusus, Injil Lukas terlebih dahulu mengemukakan tentang perbuatan-perbuatan Allah yang penuh kuasa dan yang setia pada janji-Nya melalui Yesus Kristus.3
Kisah tentang Yesus yang membangkitkan anak Yairus dalam Injil Lukas 8 termasuk dalam satu bagian besar yang
membahas pelayanan Yesus Sang Juruselamat di Galilea (4:14-9:50). Di sepanjang pasal-pasal ini dikemukakan tentang Yesus yang memproklamasikan Injil Kerajaan Allah, memanggil murid-murid-Nya, dan melakukan mujizat-mujizat yang menunjukkan otoritas kerajaan-Nya. Saat-saat tersebut adalah saat di mana popularitas Yesus sementara menanjak.4 Karena fakta ini, maka tidak mengherankan ketika Alkitab memberi keterangan bahwa “Ketika Yesus kembali, orang banyak menyambut Dia sebab mereka semua menanti-nantikan Dia” (ay. 40). Dalam kesempatan ini, datanglah seorang yang bernama Yairus sambil tersungkur di depan kaki Yesus dan memohon supaya Yesus datang ke rumahnya, karena anaknya perempuan hampir mati (ay. 41-42). Lukas menyebutkan bahwa Yairus adalah seorang kepala rumah ibadat, yang berarti bahwa Yairus adalah seorang pemimpin agama Yahudi. Kedatangannya pada Yesus menunjukkan bahwa Yairus menyadari betul.
3Darrell L. Bock, Baker Exegetical
Commentary on the New Testament: Luke Volume 1:
1:1-9:50 (Grand Rapids: Baker, 1994), 1-3.
4Mark L. Strauss, Four Portraits, One Jesus: A Survey of Jesus and the Gospels (Grand Rapids:Zondervan, 2007), 269.
bahwa Yesus adalah seorang yang dipakai Allah dan sanggup menyelamatkan anak satu-satunya yang baru berumur dua belas tahun itu.5 Yesus mengiyakan permintaan Yairus. Dalam perjalanan Yesus ke rumah Yairus, Ia menyembuhkan seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan (ay. 43-48). Hal tersebut sempat menunda perjalanan Yesus ke rumah Yairus. Alkitab kemudian menyebut bahwa ketika Yesus masih berbicara, seorang dari kerabat Yairus datang membawa kabar bahwa anak Yairus sudah mati (ay. 49). Namun demikian, kabar tersebut tidak menghentikan Yesus. Ia justru mempersiapkan Yairus untuk mengalami pekerjaan besar yang akan Allah kerjakan dalam hidup anaknya. Yesus berkata kepada Yairus, “Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat” (ay. 50). Setibanya di rumah Yairus, Yesus mengajak Petrus, Yohanes, dan Yakobus dan ayah anak itu serta ibunya untuk masuk ke dalam rumah (ay. 51). Yesus mengabaikan fakta bahwa semua orang menangis dan meratapi anak itu dan meminta mereka untuk berhenti melakukannya, karena anak tersebut tidak mati, tetapi tidur (ay. 52). Orang-orang tersebut kemudian menertawakan Yesus (ay. 53). Apa yang Yesus nyatakan adalah sebuah panggilan untuk beriman pada kuasa Allah yang sanggup untuk membangkitkan orang mati sekalipun. Seruan-Nya pada anak itu membuat roh anak itu kembali dan seketika itu juga ia bangkit berdiri, yang diikuti dengan takjubnya orang tua anak itu dan larangan Yesus agar mereka tidak memberitahukan hal itu kepada siapa pun juga (ay. 54-56).
Diskusi/PA (dituntun Pendeta/GA):
Apa yang membuat perjalanan Yesus ke rumah Yairus tertunda? Bagaimanakah kita memahami “penundaan-penundaan” yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita dan dalam proses kita menanti jawaban doa?
Pelajaran 28
JEMBATAN CERITA
GSM mulai menirukan bunyi mendengkur. Lalu tanyakan “tadi itu bunyi apa ya ?, biasanya bunyi itu terdengar kapany ?” –tunggu respon anak- “nah kalau orang yang sudah meninggal apakah mendengkur juga ?”
Nah hari ini ada seorang anak yang dikira sudah meninggal tapi kata Tuhan Yesus cuma tidur. Mau tahu ceritanya ?
ISI CERITA
“itu Tuhan Yesus sudah datang !!”,
“iya betul itu Tuhan Yesus“ kata orang orang di daerah Galilea saat melihat Tuhan Yesus datang. Ditengah keramaian orang itu ada seorang bapak dia berjalan cepat seperti ingin bertemu seseorang, Dia berdesak desakan ingin bertemu Tuhan Yesus, Nama bapak itu bapak Yairus, Dia adalah kepala rumah ibadah di kampung itu. Muka bapak itu begitu cemas. Kenapa dia cemas? Ternyata anak perempuannya berumur 12 tahun sedang sakit keras dan hampir meninggal. Begitu dia ketemu dengan Tuhan Yesus, dia berlutut dimuka Tuhan Yesus. “Tuhan Yesus datanglah kerumah saya, tolong sembuhkan anak saya yang sakit” kata Yairus. Tuhan Yesus pun menuruti pemintaan Yairus
TuhanYesus pun mengikuti dia kerumahnya, tapi dalam perjalanannya begitu banyak orang yang ditemui dan karena banyaknya sangat berdesak-desakan sehingga perjalanannya menjadi lebih lambat.
Ternyata dirumah Yairus, anak perempuannya itu dilihat sudah tidak bernapas. Semua orang dirumah itu sudah menangis karena sedihnya. Maka dengan cepat cepat seorang saudara Yairus berlari menemui Yairus, Tuhan Yesus dan Yairus sudah cukup dekat dengan rumah Yairus. Melihat mereka berdua saudara Yairus langsung mendekatinya dan berkata “Anakmu sudah meninggal. Sudah, janganmenyusahkan Tuhan Yesus lagi”. Muka Yairus langsung menjadi sedih dan kepalanya tertunduk. Tapi TuhanYesus yang mendengar perkataan saudaraYairus, mendekati Yairus dan menghibur dia, kataNya “jangan takut, kamu percaya saja dan anakmu akan selamat” Yairus mengangkat kepala dan melihat Tuhan Yesus dengan percaya.
Begitu sampai dirumah Yairus, Tuhan Yesus memanggil Petrus, Yohanes, Yakobus, Yairus dan istrinya, sedangkan yang lainnya disuruh keluar dari rumah itu. Orang orang disekitar rumah itu terus menangis karena anak itu sudah meninggal. Mendengar tangisan itu Tuhan Yesus berkata “jangan menangis lagi, dia tidak meninggal, dia cuma tidur” . Mendengar kata kataNya itu orang orang yang tadi menangis sekarang justru tertawa. TuhanYesus pun melihat kepada anak itu dan memegang tangannya dan berkata “Hai anak bangunlah !” Tiba tiba mata anak itu mulai berkedip dan jari-jari kecilnya mulai begerak dan akhirnya anak itu pun bangun dan duduk dipinggir tempat tidurnya. “Yairus, beri anakmu ini makan sepertinya dia lapar” kata TuhanYesus. Dengan cepat istri Yairus segera ke dapur mengambil makanan dan memberi anak itu makan. Tuhan Yesus sungguh sayang kepada semua anak. Bukan cuma orang dewasa saja yang disembuhkan tapi anak-anak pun. Anak siapapun itu pasti ditolong oleh Tuhan Yesus karena dia sayang semua anak (ajak anak untuk bertepuk tangan untuk Tuhan). Ayo sama-sama katakan “Tuhan Yesus sayang kita semua”
PELAJARAN HIDUP
Adakanlah persekutuan doa anak singkat (jelaskan pada anak bahwa bukan cuma orang dewasa yang disembukan tapi sama dengan anak Yairus, anak-anak pun disembuhkan. Tuhan mendengar doa anak-anak juga. Dengan pokok doa: Teman teman yang sakit, Orangtua anak yang sakit.
EVALUASI
- Terdapat dimanakah pembacaan Alkitab hari ini ?Lukas 8 : 41, 42, 49 – 56
- Apa judul perikop pembacaan Alkitab hari ini ?Yesus membangkitkan anak Yairus
- Apa Pekerjaan Yairus ?Kepala Rumah Ibadah
- Berapa umur anak Yairus yang dibangkitkan Tuhan Yesus ?12 tahun
- Mengapa orang orang menertawakan perkataan Tuhan Yesus bahwa anak itu hanya tidur ?karena mereka tahu bahwa anak itu telah mati
- Ceritakan cara Tuhan Yesus membangkitkan anak Yairus.

