Bina Anak Pelajaran 29 (Minggu, 21 Juli 2019)

PELAJARAN UNTUK GURU: Matius 18 : 1 – 10 “Tuhan Yesus Melindungi Hak Anak-anak” Injil Matius sebagai sebuah kitab ditandai dengan beberapa karakteristik khusus, di antaranya penekanan yang kuat terhadap Yesus sebagai Mesias Yahudi, penekanan terhadap pemenuhan nubuat-nubuat Perjanjian Lama, dan gambaran Yesus sebagai Israel baru sekaligus Musa yang baru.6 Yesus yang merepresentasikan Israel yang baru dan Musa yang baru nyata melalui kehidupan pribadi-Nya maupun perintahperintah-Nya yang terlihat di sepanjang Injil Matius. Khotbah di Bukit adalah salah satu contoh yang dapat diambil. Yesus yang memberikan pengajaran sekaligus perintahNya dalam khotbah-Nya di sebuah bukit disejajarkan dengan Musa yang memberikan hukum dan perintah kepada orang Israel di gunung Sinai. Hanya, apa yang disampaikan Yesus adalah bentuk penggenapan atas apa yang disampaikan oleh Musa (lih. Mat. 5:17). Perintah-perintah seperti larangan membunuh maupun berzinah disampaikan Yesus dalam tingkat yang lebih tinggi dan dalam bentuknya yang sempurna dari yang disampaikan oleh Musa, di mana membenci dikategorikan-Nya sebagai bentuk pembunuhan dan mengingini di dalam hati sebagai bentuk perzinahan (Mat. 5:21-22, 2728). Pengajaranpengajaran Yesus yang demikian disampaikanNya kepada banyak orang, namun secara khusus kepada para murid-Nya. Injil Matius pasal 18 ada di dalam satu bagian pasal 18-20 yang memuat pengajaran Yesus yang secara khusus diberikan-Nya kepada kedua belas murid-Nya. Pengajaran Yesus di dalam bagian ini berfokus pada apa dan bagaimana seharusnya menjadi warga Kerajaan Allah. Pengajaran-pengajaran ini adalah arahan yang baru dan segar dari Yesus, yang berbeda dari cara pandang kebanyakan orang.7 Pengajaran Yesus dibuka oleh pertanyaan para murid mengenai siapa yang terbesar dalam Kerajaan Sorga (ay. 1). Dalam menjawab hal ini, Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, lantas menyatakan “sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku” (ay. 3-5). Dengan sederhana, Yesus menunjukkan bahwa untuk menjadi warga Kerajaan Sorga, seseorang harus menjadi seperti seorang anak kecil. Dalam konteks bacaan ini, apa yang dimaksudkan Yesus dengan menjadi seperti seorang anak kecil bukanlah dalam hal mencontoh keluguan atau kemurnian mereka, melainkan pada kerendahan hati dan fokus mereka yang bukan pada status sosial.8 Yesus menunjukkan bahwa kebanyakan orang dewasa melakukan yang sebaliknya, mereka berjuang untuk merebut status sosial dan membuang kerendahan hati dalam prosesnya. Dari sini, Yesus menginginkan perubahan dan pertobatan dalam diri muridmurid yang salah memahami natur dan sifat dari Kerajaan Allah yang sesungguhnya. Para murid harus menjadi seperti seorang anak kecil. Sejak ayat 6, Yesus tidak lagi memakai istilah anak-anak kecil dalam pengertiannya yang sebenarnya, melainkan memakai istilah tersebut sebagai gambaran bagi setiap orang yang percaya.9 Yesus menunjukkan penyesatan yang dapat menimpa orang percaya dan memperingatkan barangsiapa yang menyesatkan mereka (ay. 6). Yesus mengulangi pemakaian istilah anak kecil atas orang percaya dalam ayat 10, dan mengingatkan agar tidak menganggap rendah mereka. Yesus yang memakai anak kecil sebagai contoh maupun menjadikan mereka sebagai gambaran dari menjadi warga Kerajaan Allah menunjukkan bahwa Allah begitu mengutamakan anak-anak dan peduli atas mereka. Apakah kita melakukan hal yang sama seperti Tuhan Yesus, termasuk dalam menjamin hak-hak bagi anak-anak yang kita layani, yakni mengasihi mereka, melindungi, serta menghargai mereka?
Diskusi/PA (dituntun Pendeta/GA): Bagaimanakah kita memahami Yesus yang memakai istilah “anak kecil” untuk menggambarkan setiap orang percaya?
6 Mark L. Strauss, Four Portraits, One Jesus: A Survey of Jesus and the Gospels (Grand Rapids: Zondervan, 2007), 215. 7 James Montgomery Boice, The Gospel of Matthew (Grand Rapids: Baker, 2001), 376. 8 Ibid., 377. 9 Ibid., 378

PELAJARAN UNTUK ANAK: BATITA
Tuhan Yesus Melindungi Hak Anak-anak
Sumber Alkitab dan Ayat Hafalan: Matius 18 : 1 – 10,
Matius 18 : 5 “Menyambut anak, menyambut Yesus”

Ayat hafalan ini dihafal dengan menggunakan gerakan: Menyambut: kedua tangan terbuka seperti menyambut anak Anak: kedua tangan didepan badan setinggi pinggang. Yesus : kedua tangan dengan jari telunjuk menunjuk ke arah atas. Pengaturan Kelas: Anak duduk berbanjar dengan guru memimpin didepan kelas. Guru sudah menghafal ayat hafalan dan gerakannya untuk diperagakan di depan kelas. Guru bisa menyiapkan helmet / jika tidak ada bisa menggunakan gambar helmet dan seorang pengendara sepeda motor sedang mengendarai sepeda motor untuk Pelajaran Hidup dan gambar pola mewarnai seorang anak sedang dipangku oleh Tuhan Yesus untuk Penjangkauan.

Pelajaran Untuk Anak: Siapa yang pernah merasa ketakutan? Kalau takut, siapa yang biasanya melindungi? Tahu tidak anak anak, kalau kita punya sosok yang akan selalu melindungi kita melebihi mama papa, oma opa dan semua orang yang ada di dunia ini? Siapa dia? Dia itu Tuhan Yesus.

Pada waktu Tuhan Yesus sedang bersama-sama dengan murid murid-NYA, para murid bertanya kepada-NYA….Guru, siapakah yang terbesar di kerajan sorga??? Tuhan Yesus kemudian memanggil seorang anak…dan berkata “kalau kamu semua tidak bertobat dan menjadi seperti anak ini, kamu tidak akan masuk ke dalam kerajaan sorga dan barangsiapa merendahkan dirinya dan menjadi seperti anak kecil ini, maka dialah yang terbesar dalam kerajaan sorga dan siapa yang menyambut seorang anak seperti ini dalam namaKU, ia menyambut AKU. Dan ingat barang siapa yang mencelakakan dan menyesatkan seorang anak, maka kepadanya akan diberi hukuman (guru lihat ayat 7-9) Ternyata Tuhan Yesus sungguh mengasihi anakanak, Tuhan Yesus selalu ada untuk menjaga dan melindungi anak anak. Tuhan Yesus tidak mau anak-anak di pandang rendah karena masih kecil. Tuhan Yesus menempatkan anak-anak sebagai
yang terbesar diantara semua orang.

Pelajaran Hidup: (jika guru mempunyai helmet bisa di bawa saat kelas sekolah minggu untuk ditunjukkan kepada anak, jika tidak bisa disiapkan gambar helmet dan orang yang mengendarai sepeda motor). Adik adik, ada yang tahu benda apakah ini ? (beri kesempatan anak merespon). Benda ini digunakan untuk melindungi orang yang mengendarai sepeda motor. Tuhan Yesus adalah pelindung kita semua. Dia berjanji dan sudah menujukkan bahwa dia selalu melindungi, bukan hanya orang dewasa tapi juga anak anak termasuk adik adik.

Aktivitas: Bermain anak dan orang jahat. Membentuk lingkaran dan menepatkan pemeran anak ke dalam lingkaran dan menjaga agar orang jahat tidak dapat menangkap anak tersebut.

Penjangkauan: Guru menyiapkan pola gambar untuk diwarnai Tuhan Yesus sedang memangku seorang anak. siapkan lembaran ini untuk serahkan kepada anak dan dikerjakan bersama dengan orang tua di rumah

Keterangan Gambar, Peraga dan Lagu:
Gambar 1: Yesus dan anak-anak kecil
Gambar 2: Batu kilangan
Lagu :
1. Yesus dalam rumahku senang senanglah
2. Coba lihat disana
3. Sekali lagi sukacita

PELAJARAN UNTUK ANAK: BALITA
Tuhan Yesus Melindungi Hak Anak-anak
Sumber Alkitab dan Ayat Hafalan: Matius 18 : 1 – 10,
Matius 18 : 5 “Menyambut anak, menyambut Yesus”

Ayat hafalan ini dihafal dengan menggunakan gerakan: Menyambut: kedua tangan terbuka seperti menyambut anak Anak: kedua tangan didepan badan setinggi pinggang. Yesus : kedua tangan dengan jari telunjuk menunjuk ke arah atas. Pengaturan Kelas: Anak duduk berbanjar dengan guru memimpin didepan kelas. Guru sudah menghafal ayat hafalan dan gerakannya untuk diperagakan di depan kelas. Guru bisa menyiapkan helmet / jika tidak ada bisa menggunakan gambar helmet dan seorang pengendara sepeda motor sedang mengendarai sepeda motor untuk Pelajaran Hidup dan gambar pola mewarnai seorang anak sedang dipangku oleh Tuhan Yesus untuk Penjangkauan.

Pelajaran Untuk Anak: Siapa yang pernah merasa ketakutan? Kalau takut, siapa yang biasanya melindungi? Tahu tidak anak anak, kalau kita punya sosok yang akan selalu melindungi kita melebihi mama papa, oma opa dan semua orang yang ada di dunia ini? Siapa dia? Dia itu Tuhan Yesus.

Pada waktu Tuhan Yesus sedang bersama-sama dengan murid murid-NYA, para murid bertanya kepada-NYA….Guru, siapakah yang terbesar di kerajan sorga??? Tuhan Yesus kemudian memanggil seorang anak…dan berkata “kalau kamu semua tidak bertobat dan menjadi seperti anak ini, kamu tidak akan masuk ke dalam kerajaan sorga dan barangsiapa merendahkan dirinya dan menjadi seperti anak kecil ini, maka dialah yang terbesar dalam kerajaan sorga dan siapa yang menyambut seorang anak seperti ini dalam namaKU, ia menyambut AKU. Dan ingat barang siapa yang mencelakakan dan menyesatkan seorang anak, maka kepadanya akan diberi hukuman (guru lihat ayat 7-9) Ternyata Tuhan Yesus sungguh mengasihi anakanak, Tuhan Yesus selalu ada untuk menjaga dan melindungi anak anak. Tuhan Yesus tidak mau anak-anak di pandang rendah karena masih kecil. Tuhan Yesus menempatkan anak-anak sebagai
yang terbesar diantara semua orang.

Pelajaran Hidup: (jika guru mempunyai helmet bisa di bawa saat kelas sekolah minggu untuk ditunjukkan kepada anak, jika tidak bisa disiapkan gambar helmet dan orang yang mengendarai sepeda motor). Adik adik, ada yang tahu benda apakah ini ? (beri kesempatan anak merespon). Benda ini digunakan untuk melindungi orang yang mengendarai sepeda motor. Tuhan Yesus adalah pelindung kita semua. Dia berjanji dan sudah menujukkan bahwa dia selalu melindungi, bukan hanya orang dewasa tapi juga anak anak termasuk adik adik.

Aktivitas: Bermain anak dan orang jahat. Membentuk lingkaran dan menepatkan pemeran anak ke dalam lingkaran dan menjaga agar orang jahat tidak dapat menangkap anak tersebut.

Penjangkauan: Guru menyiapkan pola gambar untuk diwarnai Tuhan Yesus sedang memangku seorang anak. siapkan lembaran ini untuk serahkan kepada anak dan dikerjakan bersama dengan orang tua di rumah

Keterangan Gambar, Peraga dan Lagu:
Gambar 1: Yesus dan anak-anak kecil
Gambar 2: Batu kilangan
Lagu :
1. Yesus dalam rumahku senang senanglah
2. Coba lihat disana
3. Sekali lagi sukacita

PELAJARAN UNTUK ANAK: KECIL
Tuhan Yesus Melindungi Hak Anak-anak
Sumber Alkitab dan Ayat Hafalan: Matius 18 : 1 – 10, Matius 18 : 5 “Barangsiapa menyambut anak ia menyambut Aku”

Untuk menghafal ayat ini dapat di tulis pada lembaran karton. Bacalah ayat ini dari alkitab kemudian minta anak untuk membaca ayat hafalan ini dari alat peraga yang ada.

Pengaturan Kelas: Anak duduk berbanjar dan guru di depan kelas. Siapkan karton untuk menjadi alat peraga. Juga siapkan 3 ukuran botol minuman 1500ml, 600ml, 330ml, untuk jembatan cerita. Siapkan juga gambar rambu lalu lintas untuk pelajaran hidup juga 30 lembar kertas cover dan alat tulis / spidol untuk menulis aktivitas

Pelajaran Untuk Anak: Siapkan 3 ukuran botol minuman 1500ml, 600ml, 330ml, tunjukkan pada anak dan tanyakan mana yang ukurannya paling besar. Biarkan anak menjawab dan jelaskan bahwa para murid juga pernah bertanya kepada Tuhan Yesus bahwa siapa yang terbesar dari antara mereka.

Setelah berjalan dari beberapa kota Tuhan Yesus dan para murid tiba di Kapernaum. Di Kapernaum Tuhan Yesus banyak mengajar tentang Firman Tuhan sesudah mengajar orang banyak. Murid murid datang bercerita dengan Tuhan Yesus. Lalu mereka bertanya kepada Tuhan Yesus “siapakah diantara kami yang terbesar dalam kerajaan Sorga”. Kata seorang murid. Mendengar pertanyaan mereka dia memanggil seorang anak kecil “kesini sebentar nak” kata Tuhan Yesus kepada seorang anak. Anak itu datang dan Tuhan Yesus menempatkan dia tengah tengah para murid. Lalu Tuhan Yesus mulai mengajar mereka, “jika kalian tidak bertobat dan berubah menjadi seorang anak kecil yang rendah hati maka kalian tidak akan masuk kedalam kerajaan Allah. Siapa yang merendahkan diri seperti seorang anak dialah yang terbesar dalam kerajaan Allah” Artinya hanya orang yang sadar akan kesalahannya dan tidak melakukannya lagi serta menjadi seorang yang taat serta rendah hati serta mau diajar juga hanya bergantung kepada Tuhan saja maka dialah yang bisa masuk kedalam sorga. Tuhan Yesus memakai anak kecil ini juga menunjukkan bahwa Tuhan Yesus menghargai anak anak seperti adik adik karena adik-adik
adalah anugerah dari Tuhan yang berharga dimata Tuhan sehingga harus dijaga dan dilindungi oleh orang tua dan tidak boleh diremehkan oleh orang lain. Itulah hebatnya Tuhan Yesus yang sangat mengasihi anak anak (ajak anak untuk bertepuk tangan). Tuhan Yesus melanjutkan pembicaraannya dengan para murid, “Siapa yang membuat seorang anak kecil ini tidak percaya lagi kepada Tuhan Yesus, maka lebih baik kalau diikatkan sebuah batu kilangan dilehernya dan ditenggelamkan ke laut.”

Nah, adik adik tahu tidak apa itu batu kilangan? Batu kilangan adalah batu berukuran besar yang digunakan untuk menggiling biji-bijan menjadi tepung atau minyak zaitun. Ihh adik adik mengerikan ya… nah Tuhan Yesus mengajarkan agar berbicara dengan dengan benar yang sesuai dengan firman Tuhan sehingga kita semua tetap percaya kepada Tuhan Yesus. Nah.. adik adik ada banyak hal yang Tuhan Yesus ceritakan pada murid murid-Nya. Tuhan Yesus melanjutakan cerita lagi, kataNya “jika ada bagian tubuh yang yang menyebabkan kalian berdosa maka adalah lebih baik diamputasi dan dibuang dari pada dengan bagian tubuh lengkap tapi masuk kedalam neraka.” Eh… ini sungguh menakutkan, tapi hal ini diingatkan oleh Tuhan Yesus karena Dia mengasihi semua orang. Dia mengakhiri pembicaraan ini dengan perkataan ini “jangan sekali kali kalian menganggap remeh anak anak karena ada malaikat di sorga yang memandang wajah Tuhan.”

Evaluasi:
Terdapat dimanakah pembacaan Alkitab hari ini ?
Apa judul perikop pembacaan alkitab hari ini ?
Apa yang ditempatkan Tuhan Yesus ditengah para murid dan diriNya ? Menurut Matius 18 : 4, siapakah yang terbesar dalam kerajaan Sorga?
Apa hukuman bagi orang yang menyesatkan anak anak kecil ?
Menurut Matius 18 : 11, siapa yang selalu memandang wajah Bapa di sorga ?

Pelajaran Hidup: Tunjukan gambar rambu lalu lintas dan jelaskan bahwa tujuan dari rambu lalu lintas untuk melindungi pengendara dari kecelakan. Beri tahu anak bahwa mereka seperti pengendara yang harus dilindungi dari segala bentuk hal yang tidak baik. Dan Tuhan Yesus pun berjanji akan melindungi setiap anak.

Aktivitas: Guru menuliskan di karton / Kertas Cover kata : BERMAIN, BELAJAR DI SEKOLAH, REKREASI, DILINDUNGI, PUNYA NAMA, MAKANAN, KESEHATAN. Juga tuliskan kata kata lain seperti DIMARAHI, DIPUKUL dan lainnya sampai berjumlah 15 kertas lalu buatlah salinannya 1 set lagi untuk dimainkan dalam 2 tim. Bagi anak dalam 2 tim dan 2 guru untuk mendampingi tiap tim.

Permainan dimulai berikan 1 set kata kepada tiap guru dan minta guru itu untuk mengacak kata kata tersebut lalu tiap guru meminta anak dalam tim untuk menemukan 7 kata yang merupakan hak anak. kelompok yang menemukan 7 kata tersebut merupakan pemenangnya. Setelah mendapat kelompok yang menang minta mereka duduk dalam kelompok dan jelaskan tentang 7 hak anak tersebut secara singkat tentang 7 hak tersebut. Lalu minta 2 tim tersebut untuk membuat kalimat pernyataan tentang perlindungan hak anak.

Penjangkauan: Siapkan kertas A4 / F4 lalu bagi menjadi 4 bagian dan bagi sejumlah anak. Minta anak menuliskan 7 hak yang ada dari aktivitas. Atau jika bisa dibuat oleh guru maka bisa langsung dicetak saja dengan 7 hak anak dan dibagikan kepada anak. lalu minta anak untuk menandai dari 7 hak ini mana yang mereka sudah dapatkan lalu minggu depan dapat ditunjukkan kepada guru yang ada.

Keterangan Gambar, Peraga dan Lagu:
Gambar 1 Yesus menaruh anak di tengah-tengah orang dewasa
Gambar 2 Batu kilangan
Lagu:
Yesus sayang pada ku
Yesus cinta semua anak

PELAJARAN UNTUK ANAK: TANGGUNG
Tuhan Yesus Melindungi Hak Anak-anak
Sumber Alkitab dan Ayat Hafalan: Matius 18:1-10,
Matius 18:5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”

Guru lebih dulu mengucapkan, anak-anak kemudian mengikutinya. Jika semua sudah menghafal dengan baik, frase seorang anak diganti dengan nama masing-masing.

Pengaturan Kelas: Guru menyiapkan ruang kelas dan tempat duduk, kalau bisa diatur berbentuk huruf U

Pelajaran Untuk: Anak Adik-adik, pernah ikut Mama dan Papa ke suatu pesta? Pasti pernah. Apakah adikadik pernah memperhatikan bahwa di acara-acara pesta seperti itu selalu ada yang namanya penerima tamu. Tugas mereka adalah menyambut tamu. Nah, orang pasti senang kalau mereka disambut dengan sukacita. Benar, tidak?

Suatu kali, Tuhan Yesus sedang bercakapcakap dengan murid-murid-Nya dan di antara para murid timbul suatu pertanyaan, dan mereka menanyakannya kepada Tuhan Yesus. Pertanyaan itu adalah tentang siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Yesus tidak langsung menjawab pertanyaan para murid itu, tapi Ia memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka. Yesus berkata bahwa jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam kerajaan sorga. Tetapi siapa yang merendahkan diri seperti seorang anak kecil, dia yang terbesar dalam kerajaan sorga dan siapa yang menyambut seorang dalam nama Tuhan Yesus sama seperti dia menyambut Tuhan Yesus.
Ternyata Tuhan Yesus sangat memerdulikan anak-anak ya!? Anak-anak itu penting bagi Yesus. Bahkan orang dewasa kalau tidak bertobat dan merendahkan diri seperti anak kecil tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Untuk itu Yesus pun memberi pesan, kalau ada yang menyesatkan anak kecil maka kepadanya lebih baik diikatkan sebuah batu kilangan dan ditenggelamkan ke dalam laut. Sesungguhnya, melalui cerita ini, Tuhan Yesus pun memberi perintah untuk melindungi hakhak anak: Siapa yang memperhatikan dan menyambut anakanak dalam nama Tuhan Yesus sama dengan ia menyambut Tuhan Yesus. Ada
yang tahu apa hak-hak seorang anak? (Biarkan anak-anak menjawab). Hak seorang anak antara lain: Hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan & memberikan pendapat. Ketika ada orang yang tidak melindungi hak anak, dia tidak taat kepada perintah Tuhan dan anak-anak harus waspada dengan orang-orang seperti ini. Banyak sekarang kita melihat ada anak-anak yang ditelantarkan, dianiaya, dan lainlain. Kita harus memperhatikan temanteman yang mengalami hal-hal yang demikian. Kita harus mendoakan mereka dan memberikan informasi kepada guru-guru sekolah minggu, Pendeta yang ada, atau orang dewasa lainnya. Tuhan Yesus tahu anak-anak selalu dalam posisi lemah dan butuh perlindungan karena itu bentuk kasih dan perlindungan Tuhan Yesus kepada anak-anak-Nya dinyatakan dalam firmanNya dan penyertaanNya selalu.

Diskusikan dan Plenokan: Kenapa Yesus sangat peduli dengan hak-hak anak?

Pelajaran Hidup: Tuhan Yesus sangat menghargai anak-anak dan mau melindungi hak-hak anak. Itu karena Tuhan Yesus sangat mengasihi anak-anak. Dia tidak mau kalu ada anak-anak yang mengalami kekerasan baik secara fisik ataupun mental. Jadi, kalau ada kejadian yang adik-adik tahu sebagai tindakan kekerasan terhadap anak, tolong laporkan pada guru, orang tua atau orang dewasa lainnya supaya semua anak terlindung hak-haknya.

Aktivitas: Anak dapat dibagi dalam 2 kategori, membuat tulisan pidato atau membawakan pidato. Tema tulisan atau pidato adalah tentang kepedulian Gereja terhadap anak. Untuk pidato yang terbaik maka guru dapat mengaturnya dengan BPMJ agar anak tersebut dapat berpidato di gereja dalam ibadah jemaat.

Penjangkauan: Anak-anak diminta untuk mempublikasikan hasil dari aktivitas itu di rumah, di tempat yang kelihatan dan di media sosial yang mereka miliki. Ini untuk menjadi ajang kampanye perlindungan hak anak mulai dari diri sendiri dan di rumah sendiri.

Keterangan Gambar, Peraga dan Lagu:
Gambar 1: Yesus dan anak-anak kecil
Gambar 2: Batu kilangan
Bahan-bahan untuk pembuatan poster, seperti kertas karton atau kertas cover, gunting, pensil warna atau spidol dan pernak-pernik yang bisa ditempel.
Lagu:
KJ No. 184 Yesus Sayang Padaku.
Ku Istimewa

(dipublikasikan oleh Pokja Bahan Ajar atas sepengetahuan KPA Sinode GMIM).







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *