Bina Anak: Pelajaran 3 (Minggu, 19 Januari 2020)

PELAJARAN 3
Minggu, 19 Januari 2020
Tema : Melalui keluargaku, aku tumbuh dan diberkati
Judul pelajaran : Keluargaku diberkati oleh Allah
Sumber Alkitab : Mazmur 128

Pelajaran Untuk Guru
Kitab Mazmur diambil dari bahasa Ibrani: mizmor artinya sebuah nyanyian yang dinyanyikan dengan iringan musik. Dalam beberapa bahasa Eropa kitab ini disebut “Psalm” yang diambil dari bahasa Yunani: “Psalmos”. Dalam bahasa Ibrani, kumpulan mazmur disebut tehillim, artinya kitab puji-pujian; dari akar kata hll yaitu memuji. Terdapat pengelompokan-pengelompokan Mazmur ketika berhubungan baik dengan ibadah maupun kehidupan Bangsa Israel. Salah satu bagian kitab Mazmur tersebut dikelompokkan dalam Nyanyian-Nyanyian Sion. Konteks keagamaan dari nyanyian-nyanyian ini secara umum adalah terletak pada 3 (tiga) perayaan rohani yaitu Hari Raya Roti Tidak Beragi,Hari Raya 7 (Tujuh) Hari, dan Hari Raya Pondok Daun (Ul. 16:16). Pada hari-hari raya tersebut, semua laki-laki Ibrani diperintahkan untuk pergi ke kota Sion atau Yerusalem untuk beribadah. Nyanyian-nyanyian pujian tersebut juga selalu dinyanyikan oleh para peziarah yang berjalan ke Yerusalem. Nyanyian-nyanyian tersebut mengandung pesan religius. Salah satu nyanyian yang juga dilantunkan oleh Bangsa Israel terdapat pada pasal 128.
Filsuf Aristoteles mengungkapkan bahwa tujuan dasar hidup manusia adalah untuk menjadi bahagia. Kebahagiaan itu bisa didefinisikan secara ekonomis, psikologis, sosiologis, moral. Tetapi dalam Mazmur 128 ini ada sebuah definisi teologis mengenai orang yang berbahagia. Kebahagiaan yang di maksud bukanlah sejenis phobia yang melumpuhkan kehidupan tetapi justru tindakan produktif dalam iman yang berimplikasi aktif dan positif dalam kehidupan karena menyangkut “Berbahagialah orang yang Takut akan Tuhan”. Berbahagia itu pertama akan dinikmati lewat hasil pekerjaan sebagai seorang kepala keluarga. Selanjutnya berkat itu hadir dalam kehidupan istri yang semakin bermanfaat mendatangkan bahagia seperti halnya anggur yang mampu meningkatkan kerja sel endotelial yang berperan dalam memperlancar aliran darah dalam arteri terkait dengan aktivitasnya terhadap sel-sel otot halus. Melalui mekanisme ini, risiko terkena serangan jantung dapat berkurang. Dan berkat itu pun bagi anak-anak; digambarkan seperti tunas Pohon Zaitun. Cabang-cabang mudanya terus bertunas dari dasar batangnya. Sewaktu batang utama tidak dapat lagi berbuah karena usia tua, penggarap akan membiarkan beberapa tunas, atau cabang baru, bertumbuh sampai akhirnya menyatu dengan pohon itu. Setelah beberapa lama, pohon yang semula akan memiliki tiga atau empat batang muda yang kuat di sekelilingnya, seperti putra-putra di sekeliling meja. Tunas-tunas ini memiliki akar yang sama, dan mereka bersama-sama menghasilkan panenan buah zaitun yang bermutu. Karakteristik pohon zaitun ini dengan tepat menggambarkan bagaimana putra-putri dapat bertumbuh teguh dalam iman, berkat akar rohani yang kuat dari orang tua mereka. Seraya bertambah dewasa, anak-anak juga turut berbuah dan menyokong orang-tua, yang bersukacita melihat anak-anaknya melayani Allah bersama mereka.
Seorang guru harus mampu menggali potensi anak agar ia bisa menjadi saluran berkat bagi orang tuanya dan bagi kemuliaan nama Tuhan serta membangun relasi yang positif dengan orang tua dalam pengembangan potensi anak.

Pertanyaan.
Cari tahu potensi anak yang dapat dikembangkan seperti tunas pohon Zaitun yang terus bertumbuh.
Apa peran guru dalam mengoptimalkan kerjasama dengan orang tua untuk mengembangkan potensi anak.

PELAJARAN KELAS BATITA
Sumber Alkitab dan Ayat Hafalan
Mazmur 128 : 1 – 6, Mazmur 128 : 1a
“Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN”

Guru menggunakan papan ayat hafalan dan menuliskan setiap kata di tiap lembar dengan warna kertas yang berbeda-beda. Tiap kata harus di atas kertas yang berbeda warnanya, jangan ada yang sama. Guru mengucapkan sambil menunjuk pada kata-kata yang ada dan anak-anak mengikuti. Setelah diulangi beberapa kali, guru kemudian mulai membalikkan kertas dan anak-anak diminta tetap menyebutkan kata apa yang ada di kertas warna tertentu itu. Guru dapat memvariasikannya dengan berbagai cara, antara lain guru mengangkat kertas warna tertentu dan menanyakan kepada anak, apa kata yang ada di warna itu.

Pengaturan Kelas
Guru mempersiapkan kertas-kertas berwarna dan papan ayat hafalan.
Guru menyiapkan permen atau kue, dll untuk aktivitas.
Guru menyiapkan kertas yang berisi rumusan doa makan.

Pelajaran Untuk Anak
Siapa yang saying Mama dan Papa? Siapa yang senang kalau Mama buat nasi goreng atau roti coklat? Siapa yang senang kalau Papa berikan uang? Semua pasti suka, semua pasti senang. Berikut ini ada cerita tentang sebuah keluarga yang semuanya senang. (Gambar 1)

Disebuah rumah yang sederhana ada kakak beradik yang saling menyayangi. Sang kakak namanya Geya dan adiknya bernama Geza. Geya pagi-pagi sudah bangun dia berjalan ke kamar adiknya Geza, dilihatnya Geza masih tidur, Geya berkata: “Geza… Geza…. ayo bangun ini sudah pagi!“ Geza kemudian terbangun dari tidurnya. Geya pun berkata lagi: “Geza, ayo kita berdoa bersama. (sambil sikap berdoa) Tuhan Yesus, terima kasih Engkau sudah jaga Geya dan Geza, juga Papa dan Mama, saat tidur dan bangun dengan sehat, tolong Tuhan terus jaga kami semua hari ini. Amin.” Wah, Geza dan Geya sangat senang. Mereka angat bergembira dan bersukacita sebagai anak-anak.
Ternyata saat berdoa Papa dan Mama mereka melihat dibalik pintu. Papa dan Mama sangat senang melihat anak-anak mereka berdoa. Pasti anak-anak seperti ini akan berhasil dan menjadi kebangaan. Tiba-tiba Mama berkata: “Geya, Geza ayo kita sarapan, tapi sebelumnya mandi dulu.” Ternyata Mama sudah memasak yang enak. Adik-adik tahu apa yang dimasak oleh Mama mereka? Ketika sampai dimeja makan Geya dan Geza melihat makanan nasi goreng dan roti lapis cokelat, telur serta susu. Hem, enaknya! Geza berkata: “Wahhhh, enak sekali ini, aku mau makan yang buaaanyakkkk sekaliiiii.” “Hahaha….”, semua tertawa mendengarkan celotehan Geza. “Eit, jangan makan dulu,” kata Geya, “Kita harus berdoa dulu. Terima kasih Tuhan, Engkau berikan makan dan minum. Terima kasih Engkau berikan Mama yang pintar sekali memasak dan merawat kami semua. Amin.”
Lalu kata Papa: “Ini Papa berikan roti yang pakai coklat untuk Geza dan Geya.” “Terima kasih Papa,” kata Geza dan Geya hampir bersamaan. “Kita semua bersyukur boleh makan yang enak. Itu karena Tuhan sudah memberi kekuatan dan kesehatan dan pekerjaan kepada Papa. Coba kalau Papa sakit, pasti tidak bisa kerja. Kalau tidak kerja tidak dapat uang. Kalau tidak ada uang tentu Papa tidak bisa beli beras, beli roti, beli coklat kesukaan kalian.” kata Papa mereka.
Kemudian keluarga itu makan dengan gembira dan senang hati. Mereka makan sampai kenyang, mereka tertawa dengan sukacita, mereka sangat menikmati. Mereka tahu bahwa semua yang mereka alami itu adalah berkat Tuhan. (Gambar 2) Apa berkat Tuhan yang keluarga ini boleh alami? Mereka sehat, mereka boleh makan dan minum dengan enaknya, mereka boleh berdoa bersama, mereka boleh makan bersama, mereka boleh tertawa bersama. Anak-anak, si Geza dan Geya adalah anak-anak yang baik, mereka kelihatan sangat sehat dan bersemangat. Sementara Mama mereka rajin dan pintar memasak. Dan Papa mereka memiliki pekerjaan yang baik.

Pelajaran Hidup
Adik-adik, siapa yang ingin seperti keluarganya Geza dan Geya? Ia, semua kita pasti ingin seperti mereka. Pasti Tuhan Yesus akan memberikan berkat yang indah seperti berkat yang ada pada keluarga Geza dan Geya. Ayo, siapa yang tahu bagaimana keluarga ini bisa bahagia? Ada yang tahu? Ya, keluarga ini rajin berdoa kepada Tuhan. Mereka taat kepada Tuhan. (Gambar 3) Orang yang taat kepada Tuhan pasti akan diberkati Tuhan, lewat kesehatan, kepintaran, pertumbuhan yang baik, dll.

Aktivitas
Anak-anak diajarkan (menghafalkan) doa makan satu per satu. Guru dapat juga menyiapkan rumusan doa makan itu secara tertulis di secarik kertas agar dapat dibawa pulang. Semua anak yang telah berusaha menghafalkan diberi apresiasi.

Penjangkauan
Anak-anak diatur/dipersiapkan agar ketika pulang dapat meminta bantuan orang tua untuk membacakan doa makan. Atau membantu anak mengucapkan/menghafalkan doa makan.

Keterangan Gambar, Peraga dan Lagu
Gambar 1 Foto keluarga: kakak (seorang laki-laki), adik (perempuan), mama dan papa.
Gambar 2 Bapak bekerja, ibu menghitung uang, kakak berprestasi/memegang piala, adik senang bermain.
Gambar 3 Tuhan Yesus sedang memberkati: bapak yang membaca Alkitab, ibu yang memberi persepuluhan, kakak yang sedang berdoa, adik yang sedang menyanyi memuji Tuhan

Lagu :
Tuhan Yesus mengasihi anak-anakNya,
Bapa kudatang padaMu
Jalan serta Yesus

PELAJARAN UNTUK ANAK KECIL
Sumber Alkitab dan Ayat Hafalan:
Mazmur 128: 1-6, Mazmur 128: 1
“Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukan-Nya!”

Guru menggunakan papan ayat hafalan dan menuliskan setiap kata di tiap lembar dengan warna kertas yang berbeda-beda. Tiap kata harus di atas kertas yang berbeda warnanya, jangan ada yang sama. Guru mengucapkan sambil menunjuk pada kata-kata yang ada dan anak-anak mengikuti. Setelah diulangi beberapa kali, guru kemudian mulai membalikkan kertas dan anak-anak diminta tetap menyebutkan kata apa yang ada di kertas warna tertentu itu. Guru dapat memvariasikannya dengan berbagai cara, antara lain guru (dapat juga beberapa anak yang ditunjuk) mengangkat kertas warna tertentu dan menanyakan kepada anak, apa kata yang ada di warna itu.

Pengaturan Kelas
Guru menyiapkan kertas-kertas ayat hafalan.
Guru mengatur durasi waktu di kelas agar cukup untuk kesaksian atau sharing pengalaman dari setiap anak.

Pelajaran Untuk Anak:
Tunjukan gambar 1. Apakah kalian suka mempunyai keluarga seperti ini? Kenapa kalian suka? Kemudian Gsm dapat bertanya, apa kalian pernah dalam situasi seperti ini? (Sambil memegang gambar 1) Inilah yang dilakukan oleh Tuhan Yesus atas mereka yang takut dan taat kepada Tuhan.

Adik-adik, di rumah ada Papa? (biarkan mereka merespon) Ada Mama? Ada Kakak atau Adik? (biarkan mereka merespon). Nah, itulah yang dinamakan Keluarga. Ada Papa, Mama dan Anak.
Tahu tidak adik-adik dalam kitab Mazmur ini menceritakan sebuah keluarga yang diberkati TUHAN, Papanya memiliki perkerjaan yang baik dan di dapatkan dengan cara yang benar. Pekerjaan Papa membuat keluarga bahagia. Coba kalau Papa tidak punya pekerjaan, Papa bisa dapat uang atau tidak? Pasti tidak. Kalau Papa tidak ada uang, adik-adik boleh bersekolah? Pasti tidak. Jadi, karena Papa ada perkerjaan, maka keluarga sejahtera.

Mama jadi seperti pokok anggur yang subur (dalam firman Tuhan). Berarti Mama mereka pandai mengurus rumah, pintar memasak, mengatur keperluan yang dibutuhkan di rumah, mengatur keuangan dengan baik. Siapa yang suka masakan Mama di rumah? Semua pasti suka. Karena Mama paling tahu apa yang menjadi makanan kesukaan anak-anaknya.
Bagaimana dengan anak-anak? Kata firman Tuhan “seperti tunas pohon zaitun”. Adik-adik tahu, pohon zaitun itu dibuat jadi minyak yang sangat berharga, antara lain dibuat jadi minyak wangi. Itu berarti anak-anak yang disayang orang tuanya adalah anak-anak yang mengharumkan keluarga, seperti harumnya minyak wangi. Anak-anak yang baik tidak mempermalukan keluarga. Anak-anak yang sukses, anak-anak yang baik, anak yang hebat di rumah dan di sekolah adalah gambaran dari berkat Tuhan dalam keluarga (Gambar 2).

Evaluasi
Terdapat dimanakah pembacaan kita hari ini?
Apa perikop pembacaan Alkitab kita?
Kalau kita hidup takut akan TUHAN, kita akan dapat apa?

Pelajaran Hidup
Dalam keluarga, ketika kita semua saling menyayangi dan mengasihi serta dengar-dengaran kepada orang tua, berkat Tuhan bukan saja untuk mama dan papa tapi kepada kita juga anak-anak. Hidup yang takut akan TUHAN akan mendatangkan berkat bagi setiap orang.
Sebagai anggota keluarga, kita harus saling mengasihi dan saling mendoakan. Doakan anggota keluarga, Mama, Papa, Kakak atau Adik. Dengar-dengaran kepada orang tua, membantu orang tua, karena itu yang TUHAN inginkan dari kita semua. Kalau itu semua kita lakukan pasti TUHAN akan menyayangi kita dan menggasihi kita sehingga TUHAN YESUS berikan kita hadiah. Apa hadiah dari Tuhan? Itulah macam-macam berkat, seperti : kesehatan, kepinteran, umur panjang, pertumbuhan fisik yang baik, berkat untuk Mama yang mengurus kita dirumah, berkat untuk Papa yang bekerja, terlebih berkat Damai sejahtera keluarga dan berkat-berkat lainya (Gambar 3).
Bayangkan kalau kita hidup TAKUT AKAN TUHAN, maka sampai adik-adik punya keluarga di masa yang akan datang, sampai adik-adik jadi tua, jadi kakek-nenek, berkat-berkat TUHAN itu tidak akan pernah hilang, terus bertambah dan terus ada.

Aktivitas
Anak-anak diminta satu demi satu menceritakan pengalamannya ketika menceritakan peristiwa di kelas pada minggu lalu kepada temannya.

Penjangkauan
Ketika pulang di rumah masing-masing, minta anak untuk berterima kasih kepada orang tua atas apa yang orang tua telah lakukan kepada mereka.

Keterangan Gambar, Peraga dan Lagu
Gambar 1 Foto keluarga: kakak (seorang laki-laki), adik (perempuan), mama dan papa.
Gambar 2 Bapak bekerja, ibu menghitung uang, kakak berprestasi/memegang piala, adik senang bermain.
Gambar 3 Tuhan Yesus sedang memberkati: bapak yang membaca Alkitab, ibu yang memberi persepuluhan, kakak yang sedang berdoa, adik yang sedang menyanyi memuji Tuhan
Lagu :
Tuhan Yesus mengasihi anak-anakNya,
Bapa kudatang padaMu
Jalan serta yesus.

Pelajaran Untuk Anak Tanggung
Sumber Alkitab dan Ayat Hafalan
Mazmur 128: 1-6, Mazmur 128: 5-6
“Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, dan melihat anak-anak dari anak-anakmu ! Damai sejahtera atas Israel”.

Guru menuliskan setiap frase kata di tiap lembar dengan warna kertas yang berbeda-beda. Frase kata itu, sebagai berikut: Kiranya Tuhan, memberkati engkau, dari Sion, supaya engkau, melihat, kebahagiaan Yerusalem, seumur hidupmu, dan melihat anak-anak, dari anak-anakmu, damai sejahtera, atas Israel (11 potongan kertas warna).
Tiap kata harus di atas kertas yang berbeda warnanya, jangan ada yang sama. Guru mengelompokkan anak ke dalam beberapa kelompok dan mempersilahkan di setiap kelompok menghafalkan ayat ini. Nanti setelah siap setiap regu menghafalkan di depan kelas dengan menggunakan kertas berwarna. Agar bertambah seru, setelah setiap grup mengucapkan ayat, maka dibuat perlombaan antar regu yang dikreasikan oleh guru/anak, atau salah satu regu dengan bergantian menunjuk kepada anggota regu yang lain, kata apa yang terdapat di warna tertentu, dll.

Pengaturan Kelas
Guru menyiapkan kertas warna ayat hafalan.
Guru mengatur durasi waktu di kelas agar cukup untuk kesaksian atau sharing pengalaman dari setiap anak.

Pelajaran Untuk Anak
Tunjukan gambar 1. Apakah kalian suka mempunyai keluarga seperti ini? Kenapa kalian suka? Kemudian Gsm dapat bertanya, apa kalian pernah dalam situasi seperti ini? (Sambil memegang gambar 1) Inilah yang dilakukan oleh Tuhan Yesus atas mereka yang takut dan taat kepada Tuhan.

Kitab Mazmur menceritakan tentang satu keluarga yang diberkati, “Apabila engkau memakan dari hasil jerih payahmu”. Ayat ini melukiskan tentang seorang Papa yang mempunyai pekerjaan baik dan bekerja dengan cara yang benar akan menghasilkan kesejahteraan dalam rumah tangga. Mama dilukiskan sebagai “pohon anggur yang subur” berarti keterjaminan kehidupan segala apa yang dibutuhkan dalam keluarga dilakukan seorang Mama (misalnya, mengurus kebutuhan rumah, mengatur keuangan, mengurus anak-anak). Sedangkan Anak-anak digambarkan seperti “tunas pohon Zaitun sekeliling mejamu”. Tunas pohon zaitun adalah ciri pohon yang menjulang tinggi dan memiliki akar yang kuat dan kokoh dan Orang Israel sangat disayang karena minyaknya yang berharga dan mahal. Ini berarti anak-anak adalah kesayangan orang tua, anak-anak yang bisa mengaharumkan keluarga, tidak mempermalukan keluarga. Itu berarti kita adalah anak-anak yang sukses, berhasil dan berprestasi, sehingga kita menjadi orang yang berharga dan mengharumkan keluarga (gambar 2).
Itulah keluarga yang diceritakan pemazmur, nah bagaimana dengan kita adik-adik di rumah?

Ingat, Keluarga yang diberkati adalah keluarga yang hidup dalam ketaatan dan Takut akan TUHAN.
Dalam satu keluarga, pasti ada Papa, Mama, Kakak atau Adik. Semua anggota keluarga saling terhubung dan saling membutuhkan satu dengan yang lain. Contohnya anak-anak membutuhkan orang tua untuk mendidik, menyekolahkan, bahkan belajar banyak hal disekitar. Begitu juga orang tua membutuhkan ada anak-anak dirumah supaya ada teman untuk bermain atau menghibur mama dan papa. Papa pasti bekerja sedangkan mama membantu papa mengurus rumah dan anak-anak. Dalam proses mendidik pasti mama dan papa mengharapkan adik-adik untuk taat, dengar-dengaran supaya menjadi anak-anak yang baik.
Kalau kita dalam keluarga hidup saling menyayangi, mengasihi, saling mendoakan anggota keluarga, dengar-dengaran dan taat kepada orang tua, tentu kita membantu tugas mama dan papa dirumah. Dan tentunya kita tidak akan menganggu pekerjaan atau pikiran mama dan papa yang sedang bekerja. Mama dan papa kerja aman, lancar dan dengan sendirinya berkat akan datang kalau mama dan papa bekerja dengan rasa sukacita, dengan begitu adik-adik berperan juga mendatangkan berkat dalam keluarga.
Itulah ciri-ciri keluarga yang hidup takut akan TUHAN. Adik-adik yang taat dan dengar-dengaran kepada orang tua, sama seperti adik-adik taat dan dengar-dengaran terhadap perintah TUHAN. Inilah yang dinamakan hidup dalam takut akan TUHAN, karena TUHAN berjanji, keluarga yang hidupnya dalam takut akan TUHAN akan diberkati dengan kesehatan, kepinteran, umur panjang, pertumbuhan yang baik. (Gambar 3) Seperti ada tertulis dalam Mazmur 128: 5-6 “Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, dan melihat anak-anak dari anak-anakmu ! Damai sejahtera atas Israel”.

Evaluasi (Diskusi kelompok)
Apa pelajaran yang kita dapat dalam pembacaan ini??
Bagaimana sikap kita didalam keluarga sepaya bisa mendatangkan berkat??

Pelajaran Hidup
Adik-adik, walaupun kita masih kecil dan masih sangat mudah kita bisa mendatangkan berkat dari TUHAN bagi keluarga,, caranya kita hidup dengan taat dan dengar-dengaran kepada orang tua, saling menyayangi dan mengasihi anggota keluarga.

Aktivitas
Anak-anak diminta satu demi satu menceritakan pengalamannya ketika menceritakan peristiwa di kelas pada minggu lalu kepada temannya.

Penjangkauan
Ketika pulang di rumah masing-masing, minta anak untuk berterima kasih kepada orang tua atas apa yang orang tua telah lakukan kepada mereka.

Keterangan Gambar, Peraga dan Lagu:
Gambar 1 Foto keluarga: kakak (seorang laki-laki), adik (perempuan), mama dan papa.
Gambar 2 Bapak bekerja, ibu menghitung uang, kakak berprestasi/memegang piala, adik senang bermain.
Gambar 3 Tuhan Yesus sedang memberkati: bapak yang membaca Alkitab, ibu yang memberi persepuluhan, kakak yang sedang berdoa, adik yang sedang menyanyi memuji Tuhan
Lagu :
Tuhan Yesus mengasihi anak-anakNya,
Bapa kudatang padaMu
Jalan serta Yesus








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *